Pada pertengahan tahun 1990-an, saat Internet di Indonesia mulai bersemi, penggunaan satelit segera meningkatkan koneksi Internet Protocol, sehubungan dengan terbatasnya jaringan kabel (twisted copper wire) untuk akses Internet. Permintaan yang terus meningkat dari koneksi Internet mengakibatkan meningkatnya secara tajam penggunaan protokol Internet dengan basis VSAT. Pada awal tahun 2000, TELKOM juga memperkenalkan akses Internet melalui satelit dengan kecepatan tinggi satu arah untuk meringankan keterbatasan pada hubungan-hubungan dial-up. Jaringan satelit yang dimiliki TELKOM juga digunakan untuk memperluas daerah cakupan layanan Internet. Kita dapat melihat migrasi teknologi yang terjadi di TELKOM sebagaimana terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Technology migration in TELKOM's satellite network
Perkembangan layanan satelit TELKOM
Sebagai pelopor dalam hal teknologi dan layanan satelit, Indonesia (TELKOM) jelas lebih berpengalaman apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Hal ini mengakibatkan negara-negara tetangga seperti Thailand, Filipina dan Malaysia menggunakan satelit-satelit Indonesia untuk keperluan dalam negerinya masing-masing.
PALAPA B2P yang sesungguhnya dibuat untuk keperluan domestik serta ditujukan untuk disewakan ke mancanegara ternyata mampu menjaring bisnis yang sangat baik, dan karenanya PALAPA B2P menjadi satelit rebutan. Para penyelenggara penyiaran (CNN, ESPN) menggunakan PALAPA B2P, sehingga masyarakat yang berada dalam area cakupan PALAPA B4 dapat menerima program-progam mereka.
Pada tahun 1993, pemerintah mulai melakukan deregulasi bidang usaha satelit dengan menyetujui sebuah perusahaan swasta, meskipun dimiliki sebagian oleh TELKOM, untuk menjadi suatu operator satelit. PT Satelindo menjadi operator satelit selain juga merupakan operator seluler sesuai dengan izin yang diberikan kepadanya oleh Pemerintah. PALAPA B2P dan para pelanggannya kemudian diserahkan oleh TELKOM kepada perusahaan yang baru tersebut. Sesudah tahun 1993, TELKOM masih mengoperasikan dua buah satelit: PALAPA B2R dan PALAPA B4 dan tetap terus memasarkan usaha satelitnya. Namun demikian, pada periode ini negara-negara tetangga yang semula tidak memiliki satelit, mulai membangun satelit nasionalnya masing-masing. Thailand memiliki Thaicom, Malaysia memiliki MEASAT serta Asiasat yang berbasis di Hong Kong. Perkembangan ini nyata terlihat pada Tabel 3 dimana penggunaan domestik dan penyewaan luar negeri pada tahun 1995 hanya mencapai 35% dari total penggunaan transponder, berkurang dari angka 55% pada tahun 1992.
Sesudah satelit TELKOM-1 diletakkan pada orbitnya pada tahun 1999, TELKOM melakukan upaya-upaya keras untuk memasarkan kapasitas transpondernya, hubungan-hubungan transmisi satelitnya serta distribusi program televisi. Hasil dari aktivitas ini dapat dilihat dalam Tabel 3 dimana sejak tahun 1999 terdapat hanya pengurangan (sedikit) dari penggunaan internal serta peningkatan penyewaan dalam negeri. Dengan peningkatan ini, satelit-satelit TELKOM telah menjadi pendukung yang dominan dari jaringan satelit domestik, termasuk jaringan VSAT untuk perbankan (data). Dewasa ini terdapat hampir 25,000 noda VSAT, yang mendukung sekitar 75% dari sektor perbankan untuk jaringan data, yang semuanya diarahkan ke satelit TELKOM.
Tabel 3. Percentage of TELKOM's satellite utilization for internal, foreign and domestic lease usage.
Untuk menanggapi permintaan akan layanan pada masa sekarang, TELKOM juga mengubah strateginya dalam memenuhi permintaan tersebut dengan cara membuat segmentasi para pelanggannya. Dengan melakukan hal tersebut, TELKOM mampu untuk memfokuskan diri kepada para pelanggannya serta pada layanan bisnis satelit baru (dinamakan TELKOMSatellite) yang dibagi kedalam 4 kategori sebagai berikut:
- TELKOMTransponder: penyewaan transponder sebagian maupun sepenuhnya, baik untuk penggunaan penuh-waktu maupun sekali-sekali.
- TELKOMSLDTS adalah layanan untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih dengan menggunakan jaringan satelit.
- TELKOMBroadcast adalah layanan yang ditawarkan kepada lembaga penyiaran dalam mendistribusikan program-programnya ke seluruh wilayah Indonesia dari stasiun utama mereka dan sebaliknya.
- TELKOMTeleport adalah layanan yang menyediakan stasiun bumi untuk melakukan uplinking informasi apa saja dari lokasi dimana TELKOM berada.
Perkembangan di Masa Depan
Dengan memperhitungkan karakteristik geografis Indonesia, serta tujuan untuk mengurangi kesenjangan digital, penggunaan satelit dengan fitur-fitur uniknya adalah suatu solusi teknologi yang terbaik dalam melayani setiap kebutuhan telekomunikasi yang dapat digelar dengan cepat. Demi memberikan layanan dan harga yang terbaik dengan ketersediaan yang tinggi bagi para pelanggannya, maka pengurangan ongkos perlu dilakukan dengan cara melakukan efisiensi dalam penggunaan kapasitas transponder melalui upaya updating dan penggunaan teknik-teknik coding serta modulasi yang terbaru.
Gambar 5. Roadmap dari pasar, layanan dan teknologi.
Strategi di atas ini akan diimplementasikan pada keempat kategori seperti yang telah dinyatakan di atas, dimana juga terdapat road map pada Gambar 5. Dalam perspektif pasar, TELKOM telah mengantisipasi perubahan pasar dari "operator" menjadi "konsumer" serta teknologi yang terkait dalam melayani pasasrnya.



Post a Comment