Blog untuk berbagi ilmu dan menambah wawasan

Facebook
RSS
Pojok Universitas Muhammadiyah Gresik

Foto Aneh Mayat perempuan Dengan 7 paku menancap

Para arkeolog di Toscana, Italia mendapat kejutan saat menggali sebuah situs di daerah dekat kota Lucca. Mereka menemukan dua kerangka manusia berusia 800 tahun, dengan kondisi tak biasa.

Dilansir dari laman Daily Mail pada Minggu 25 September 2011, arkeolog Alfonso Forgione yang memimpin penggalian meyakini bahwa kerangka-kerangka itu milik para penyihir wanita yang berusia sekitar 25 hingga 30 tahun. Dugaan bahwa mereka penyihir lantaran dikuburkan dengan cara yang tak biasa: dikubur begitu saja di galian tanah yang tidak terlalu dalam, tanpa kain kafan atau peti mati.
Foto Aneh, Misteri Alam Gaib
Tak hanya itu, Forgione dan timnya juga menemukan satu kerangka dengan tujuh paku yang tertancap pada rahangnya. "Adanya paku yang menancap pada rahang kerangka ini meyakinkan saya bahwa ia adalah seorang penyihir wanita," ujarnya.

Kondisi tak biasa juga dijumpai pada kerangka lain. Ada 17 dadu di sekitar tengkorak itu. Terkait hal ini, Foglione berkomentar, "Kerangka ini dikubur dengan cara yang sama namun ada 17 dadu di sekitarnya. Di Italia, 17 adalah angka sial, dan para wanita juga dilarang bermain dengan dadu."

Cara penguburan yang sedemikian rupa juga diyakini para arkeolog sebagai usaha masyarakat pada zaman itu untuk memastikan para penyihir tidak bangkit dari kematian. Ditemukan pula tanda-tanda penyiksaan pada beberapa kerangka, sehingga para arkeolog tertarik untuk menyelidiki penyebab kematian para penyihir lebih jauh.

Namun ada satu misteri yang masih belum dapat dipecahkan oleh para arkeolog. Mereka belum mengetahui alasan pasti penguburan para penyihir ini di sebuah area terkonsentrasi yang 800 tahun lalu merupakan area sebuah gereja.

"Penjelasan yang paling mungkin sejauh ini adalah, para wanita ini tidak berasal dari rakyat jelata. Hanya keluarga terpandang saja yang bisa dimakamkan di area gereja," ujar Forgione.

Saat ini, para arkeolog sedang berusaha menemukan makam uskup Santo Cerbonius yang telah meninggal lebih dari 1.500 tahun lalu. Uskup yang dibunuh oleh kaum barbar yang menguasai Toscana karena melindungi tentara Romawi itu diyakini sebagai santo pelindung Toscana.
[ Read More ]

Seorang Bayi Lahir Dengan Lidah Menjulur 10 cm dari Padang

unik Seorang Bayi Lahir Dengan Lidah Menjulur 10 cm dari Padang
Seorang bayi laki-laki yang baru berumur 16 hari, lahir dengan kondisi lidah membesar dan menjulur keluar sepanjang 10 sentimeter.

Meski mengalami kelainan, Fakhri Taufik Ar Rahman, anak pertama pasangan Santika (23) dan Anton (29) ini tidak menjalani perawatan di rumah sakit.

Anton, Rabu (21/9/2011), mengaku biaya yang ditawarkan dokter untuk mengoeprasi dan merawat Fakhri sangat besar sehingga tidak sanggup dijangkau.

Penghasilan Anton sudah banyak tersedot untuk membelikan susu formula bagi Fakhri karena ASI Sartika tidak keluar.

Kediaman Fakhri di Gang Loko, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, pun didatangi warga.

Sementara itu Santika mengaku tidak mengalami gejala aneh saat kehamilan maupun persalinan di Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) di Teluk Bayur. Hanya Fakhri sempat terlilit oleh tali pusarnya sendiri.

Karena kasihan, warga sekitar setiap hari mengumpulkan sumbangan untuk membantu biaya pengobatan Fakhri. Rencananya hari ini anak malang tersebut akan diperiksakan ke dokter.
[ Read More ]

Aksi pengeroyokan yang dilakukan siswa SMA 6 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan terhadap wartawan disesalkan banyak pihak.

Tawuran Siswa SMA ^ Jakarta
Aksi pengeroyokan yang dilakukan siswa SMA 6 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan terhadap wartawan disesalkan banyak pihak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharuddin Djafar mengatakan keributan antara siswa SMA 6 dan wartawan sebenarnya tidak akan terjadi kalau kedua belah pihak bisa menahan diri.
 
"Untuk kasus ini sebenarnya semua pihak menyesali hal yang seharusnya tidak terjadi. Karena semua pihak dirugikan, pelajar, wartawan dan aparat," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2011).

Baharuddin mengatakan kejadian tersebut berawal dari seorang wartawan Trans 7 Oktaviardi pada Jumat 16 September 2011 sedang melakukan peliputan tawuran di sekitar SMA 6. Usai meliput kaset video hasil rekaman Okta diambil paksa. "Yang wartawan klaim itu anak SMA. Tapi itu tentu perlu penelusuran," ungkapnya.

Kejadian tersebut berlanjut, wartawan mendesak pihak sekolah bertanggung jawab terhadap kekerasan yang diduga dilakukan siswa SMA 6. Di luar sekolah beberapa wartawan melakukan aksi damai. Kepolisian coba memfasilitasi wartawan untuk bertemu dengan pihak sekolah.

Hadir dalam dialog beberapa orang perwakilan wartawan, Kapolres Jakarta Selatan, Kapolsek Kebayoran Baru dan Kepala Sekolah SMA 6, Kadarwati Mardhiutama.

Hasilnya ada tiga kesepakatan yang disepakati semua pihak yakni mencari dan mengambil barang berupa kaset, siapa yang melakukan perusakkan kendaraan dan siapa yang melakukan pemukulan terhadap wartawan.

Sementara itu, di saat mediasi dilakukan siswa SMA sedang menjalani ujian sekolah. Sepulang ujian terjadi saling ejek, kepolisian belum mengetahui siapa yang memulai. Terjadilah benturan antar wartawan dan siswa SMA 6. Beberapa wartawan mengalami luka ringan disekujur tubuh.

"Ada tiga benturan, ada jam 11.45 WIB, jam 13.15 WIB kemudian jam 14.20 WIB," jelasnya.

Usai bentrokan, tiga wartawan yang menjadi bulan-bulanan siswa SMA 6 melapor ke Polres Jakarta Selatan. Ketiganya yakni Oktaviardi wartawan Trans 7, Panca Syurkani wartawan foto Media Indonesia dan Heri Siswanto wartawan Trans TV melaporkan adanya perusakan terhadap mobilnya.

"Pengerusakan dan penganiayaan dikenakan pasal 170," cetusnya.
[ Read More ]

Indonesia kalah 0-2 melawan Bahrain

Indonesia kalah 0-2 melawan Bahrain
Indonesia kalah 0-2 melawan Bahrain
Indonesia kalah 0-2 melawan Bahrain dalam liga Kualifikasi Pra Piala Dunia di Stadion Bung Karno 06 September 2011

Banyak hal yang membuat kekalahan ini semakin memperburuk citra persepakbolaan tanah air Indonesia, salah satunya adalah kejadian penyulutan petasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga pertandingan dihentikan selama beberapa menit. Sanksi dan denda rupanya akan segera menyambut Timnas Indonesia, yang sangat saya sayangkan adalah minimnya upaya dari pihak Kepolisian untuk mengamankan orang-orang yang dianggap sebagai provokator penyulut petasan. Jika dilihat dari siapa yang paling bertanggung jawab, maka dengan rasa tidak terhormat saya menyalahkan pihak penyelenggara pertandingan karena kurangnya pengawasan atas suporter yang hendak masuk ke Stadion Bung Karno, bagaimana bisa mereka membiarkan begitu saja suporter memasuki Gelora Bung Karno dengan membawa sejumlah petasan ( setahu saya ada sekitar 20x bunyi ledakan ), apa mereka hanya meraup keuntungan tanpa memperhatikan aspek keamanan dan aspek sopan santun???
Mungkin selanjutnya akan tetap seperti ini persepakbolaan di Negeri Indonesia ini. Bersiap-siaplah untuk menjadi cemooh yang hebat oleh negara asing.
oleh Admin
Indonesia
[ Read More ]

Foto Kecelakaan Saiful Jamil

Saiful Jamil Accident - Foto dan Video Kecelakaan Saiful Jamil


[ Read More ]

Foto Kecelakaan Saiful Jamil

Foto Kecelakaan Saiful Jamil


[ Read More ]